hari jadi Jakmania Bandung ke-3

Hari ini, 16 Agustus 2010, kami merayakan hari jadi yang ke-3. Berbagai kejadian yang menyenangkan dan tidak mengenakkan kami lalui selama 3 tahun menjadi bagian dari suporter Persija Jakarta yang berasal dari Bandung. Pahit dan manis, segala macam bentuk intimidasi dan keterbatasan melakukan kegiatan menjadi hal yang lumrah dialami seluruh anggota Jakmania Bandung. Pukulan, teror, dan cacian karena keberadaan kami, memang mengasah mental dari kami semua. Sayang dari beberapa anggota, ada yang memilih untuk mundur secara perlahan dengan tidak mengaktifkan diri di dalam semua kegiatan yang dilakukan, seperti melakukan tur, pertemuan rutin, atau bahkan hanya sekedar ngumpul-ngumpul biasa.

Disaat yang bersamaan, banyak muncul bibit-bibit baru untuk meneruskan keberadaan Jakmania di Bandung. Regenerasi harus tetap berjalan, agar bendera Persija Jakarta dapat selalu berkibar di kota Bandung. Banyak hal yang harus dilakukan agar tetap berada di daerah yang sebagian masyarakatnya tidak menerima keberadaan kami. Doakan agar kami tetap bisa bertahan dan terus meningkatkan rasa cinta kepada Persija Jakarta, dan senantiasa dapat mendukung langsung di stadion sambil bersilaturahmi dengan seluruh Jakmania.

Bandung bukan hanya Persib,
Bandung tetap ada oren.

JAKMANIA BANDUNG

HANYA SEBUAH CATATAN (sambungan..... 4)

DITULIS DAN DIBUAT OLEH ASISTEN MANAGER PERSIJA JAKARTA, BUNG FERRY INDRASJARIEF

Ga gampang melakukan pembentukan tim. Maunya pelatih, kemampuan manajemen, usulan suporter, kebijakan klub, semua harus diakomodir. Kadang memang ga sesuai dengan hati, tapi kan tidak semua keinginan kita bisa terkabul. Yang penting adalah usaha tuk membentuk sebuah tim yg tangguh. Beberapa pemain sudah diperpanjang oleh klub lamanya. Biar bagaimanapun setiap klub, termasuk Persija, pasti memagari kontrak pemain dengan tambahan opsi pertama untuk perpanjangan kontrak tahun berikutnya. Itu sebabnya kita tidak mungkin mengambil pemain yg berasal dari klub lain kecuali kalo si pemain sudah memutuskan tuk tidak perpanjang kontrak di klub lamanya. Persiba jadi klub pertama yg cepat melakukan perpanjangan kontrak terhadap semua pemain asingnya serta beberapa pemain lokal. Pemain2 Persipura ogah keluar kampung kecuali klubnya tidak mau pake lagi. Demikian juga dengan Persib yg sudah merasa nyaman di klubnya. Ga usah heran dengan kondisi ini. Pemain2 Persija pun rata2 ogah ganti klub. Kondisi ini karena mereka tau semua klub sekarang punya masalah keuangan yang sama. Pemain yg mau keluar biasanya yg tidak mendapat kesempatan main.

Selera pelatih harus yg pertama gw liat. Kebetulan pelatih kita yg baru ini sangat kooperatif. Mau nerima pendapat orang lain, percaya akan kemampuan orang lain dalam menilai pemain, serta mau mengerti tentang kebijakan klub. Pemain yang dipilih jelas yg sesuai dan dianggap mampu menjalankan pola permainan yg diinginkan coach RD. Bila meleset karena harga tinggi atau si pemain sendiri tidak mau, maka alternatif keduapun diajukan. Manajemen memang sudah memberikan pagu dana untuk kontrak pemain. Kadang kita sesuaikan harga dengan tingkat kebutuhan klub pada pemain tsb. Bila dilihat ada pemain yg kualitasnya ga jauh sementara harganya masih bisa dijangkau, kita pilih alternatif yg kedua. Klub juga telah menetapkan kebijakan tuk tidak menggunakan tenaga asing untuk posisi Pelatih dan Kiper. Beberapa pemain muda, betawi dan asli binaan sendiri juga dipertimbangkan berdasarkan usulan klub2 amatir Persija dan the Jakmania. Sejauh ini, susunan tim Persija tuk LSI 2010-2011 adalah sebagai berikut :

Kiper : Hendro Kartiko, Roni Tri Prasnanto, Andritany Ardhiyasa
Keterangan : Ferry mundur karena alasan keluarga. Hendro pilihan berikutnya. Banyak yg meragukan Hendro. Tapi kalo kalian liat di SFC taon kemaren, Ferry dan Hendro bergantian menjadi starter. Usulan juga datang sebagai bentuk penolakan terhadap Hendro. Di antaranya : Markus (dikontrak Persib 2 tahun), Kurnia Mega (kontrak SFC dan tidak bisa digunakan selama 1 tahun karena masuk PSSI U23), Dian Agus (cedera lutut, sulit bagi kiper tuk kembali ke performa awal), Galih Sudaryanto (Pelatih masih lebih suka Hendro), Danang Widyahatmoko (pegawai negeri di Jepara), Jendri Pitoy (pegawai negeri di Papua), dan I Made Wirahadi (sudah diperpanjang Persiba)
Ronnie Tri dianggap sebagai kiper musim lalu yg paling potensial. Sama-sama berasal dari Banyuwangi dengan Hendro, Ronnie kita kasih kesempatan tahun kedua di Persija.
Andritany, dari SFC, 20 tahun, betawi asli, anak Gandul Cinere, pernah kepilih jadi kiper terbaik Piala Pelajar Asia, lulusan SMU Ragunan, dan RD sangat suka dengan perkembangan anak ini.
Dilepas : M. Yasir, yg melakukan blunder justru di partai2 penting menunjukkan kelemahan mental bertanding. Franky Irawan tidak berkembang selama di Persija. Meski di awalnya diplot sebagai kiper utama, tapi sekembalinya dari TC timnas U23, Franky justru menunjukkan grafik menurun.

Bek Kanan : Ismed Sofyan, Hasim Kipuw
Keterangan : Ismed, ga usah diragukan lagi. Tehnik, kualitas, loyal dan sikap yg sangat profesional jadi pertimbangan manajemen tuk mempertahankan dia. Tinggal di Cimanggis setelah sebelumnya sempat menetap di Cempaka Putih dan Rawamangun, Ismed dianggap sebagai "Orang Jakarta". RD pun masih butuh umpan2 dan tendangan bebas dari seorang Ismed.
Hasim Kipuw. Jebolan Persija u21. Punya masa depan yg bagus. Bepe dan Ismedpun memberikan pujian pada pemain muda Persija ini.
Dilepas : Erik Setiawan. Mampu bermain di kiri dan kanan, tapi pemain yg satu ini kurang bisa memahami pola yg diinginkan Pelatih musim lalu. Fisik dan daya juangnya juga masih di bawah Leo Saputra, meski secara tehnis dia lebih lengkap.

Bek Tengah : Emuejeraye Precious, Bayemi Eric Arsene, Ambrizal, AA Ngurah Wahyu T., Windu Hanggoro Putra
Keterangan : Dari komen yg gw kumpulin, dengan predikat sebagai pemain SIngapura, Precious mempunyai tehnik di atas rata2. Gerakannya memang terkesan lamban, tapi ketepatannya dalam mengambil keputusan dan membaca permainan masih sangat diandalkan di klub lamanya.
Bayemi pemain baru di Indonesia. Terakhir dia maen di Klub Dnaper Mojulov Liga Rusia. Serba bisa dan pekerja keras, itu data yg didapat lewat internet dan rekomendasi beberapa orang yg bisa dipercaya. Pasti banyak yg menyayangkan lepasnya Abanda. Sebetulnya awalnya Abanda akan dipertahankan, sayang masalahnya yg berlarut-larut dengan agennya Jules Onana membuat kita berpikir 2x tuk mengontrak dia. Abanda juga pekerja keras, daya jelajahnya tinggi, fisik oke banget. Tapi penguasaan bola Abanda sangat minim, ditekan sedikit oleh lawan dia pasti bikin blunder. Di 2 tahun belakangan ini, Abanda seringkali melakukan blunder yg berakibat fatal bagi tim.
Ambrizal. TInggi badan ideal, dan mampu berposisi juga di kanan. Dalam kondisi tertentu, untuk mengoptimalkan umpan Ismed, Ambrizal bisa diposisikan sebagai bek kanan, sementara Ismed maju sebagai sayap kanan. Ambrizal dengan Leonard Tupamahu sebetulnya berimbang. Punya kelebihan dan kekurangan. Cuma Leonard sepertinya sudah tidak mendapat tempat di hati the Jakmania. Apalagi gw liat, perilakunya dalam tim juga kurang bagus. Ketika menjadi cadangan, dia sering berkomentar tidak simpatik. Padahal kalo kita liat skema yg baru, besar kemungkinan Leonard akan jadi cadangan. Efisiensi biaya juga jadi pertimbangan tuk mencoret Leonard.
WIndu Hanggoro Putra. Jebolan PON DKI, masih muda, dan asli betawi. Tahun kemarin dia kurang diberi kepercayaan oleh pelatih. Ini kesempatan kedua baginya untuk lebih berkembang.
A A Ngurah Wahyu T. Mantan pemain Persitara yg memperkuat SFC tahun lalu. Masih muda juga dan dinilai punya prospek yg cerah sehingga menjadi pemain yg menggantikan posisi Leonard.
Dilepas : Aris sudah melewati masanya. Yang ada dalam diri pemain ini hanya kecintaan pada klub yg membesarkannya. Sempat menunjukkan penampilan bagus ketika diposisikan sebagai gelandang bertahan, namun kondisi fisik tetap tidak menunjang. Baihakki langsung menjadi idola baru the Jakers, mungkin karena wajahnya yg mirip Christian Bale. Namun di awal musim, Bai sering melakukan blunder. Bai dianggap sulit mengimbangi kecepatan para pemain Indonesia yg kecil2 tapi lincah. Di posisi bek kanan sebetulnya dia bermain lebih optimal, namun Bai sendiri seperti merasa disisihkan dengan peran barunya tsb. Pape, jadi bintang baru di Liga Indonesia. Bermain sederhana tapi cerdik membaca permainan lawan dan punya tendangan yg lebih akurat. Kekurangannya adalah pada posturnya dan kurang bisa memberikan kontribusi pada saat tim menyerang. Tapi biar bagaimanapun, Pape di tahun kedua menurut gw akan lebih berkembang dan menjadi andalan di klub manapun.

Bek Kiri : Muhammad Nasuha, Ahmad Marzukih, Leo Saputra
Keterangan : M. Nasuha, sesuai dengan selera pelatih, bisa bermain di berbagai posisi. Pemuda Banten yg menikah dengan cewe betawi ini dianggap sebagai bek kiri masa depan Indonesia. Permainan dia di final Piala Indonesia menunjukkan kualitasnya.
Ahmad Marzukih. Udah 2 taon gw incer ni anak. Asli betawi, tinggal di Kebagusan, belakang mes Persija, udah bukan alasan lagi tuk ga ngambil dia. Apalagi Marzukih mampu bermain sebagai bek kanan/kiri dan gelandang. Masih muda lagi. Di Persitara dia sudah menunjukkan loyalitas dan kualitasnya.
Leo Saputra, senior yg diharapkan bisa menularkan fanatisme pada Jakarta dan Persija. Meski lahir di Bangka, Leo adalah produk asli Jakarta. Aslinya dari Tunas Betawi Kebon Jeruk. Temen maen si Phei, Korwil Kebon Jeruk dan Rahmat Affandi. Sekarang Leo tinggal di Rawa Belong. Mungkin banyak yg nanya kenapa di kiri ada 3 orang. Banyak kemungkinan bisa terjadi di kompetisi padat dan panjang ini. Nasuha bisa diposisikan juga di sayap kanan, dan marzuki bisa sebagai gelandang bertahan. Bahkan keduanya juga bisa bermain di posisi bek kanan. Bukan berarti Leo sebagai cadangan. Tapi persaingan positif harus terjadi di dalam sebuah tim yg mau juara.
Dilepas : Elvis Nelson. Pemain muda yg diambil dari PON DKI ini awalnya menjanjikan. Bertenaga dan berani main bersama seniornya. Mungkin karena terlalu lama jadi cadangan, elvis malah menunjukkan penurunan.

Gelandang : M. Ilham, Syamsul B. Chaeruddin, Tony SUcipto, Agus Indra Kurniawan, Ramdani Lestaluhu, Greg Nwokolo.
Keterangan : RD suka dengan Ilham. Penguasaan bolanya masih termasuk yg terbaik di Indonesia. Kelemahan bertahannya yg perlu ditingkatkan. Tapi Ilham dianggap bisa mengobrak abrik pertahanan lawan. Sekedar info, M Ilham baru saja menjalani pernikahannya di Makasar.
Syamsul B. Chaerudin dianggap sebagai pengganti pantas setelah manajemen keberatan akan harga yg diajukan agen Ponaryo Astaman. Persija pernah kocar kacir melawan PSM hanya karena ada Syamsul dan Diva Tarkas. Kehadiran Syamsul juga bisa melengkapi pola 4-2-3-1, salah satu pola yg disukai RD.
Tony Sucipto, seperti juga Nasuha, pemain ini bisa bermain di 4 posisi. Masuknya Tony jelas kejutan bagi penggemar SFC. Tony bersama Ferry adalah 2 pemain yg masih bertahan dari era Persijatim. Tony asli Surabaya, tapi berkembang pesat di Persijatim.
Agus Indra sudah melekat dengan Persija. Punya tipe permainan yg sama dengan Firman Utina dan Robertino, tapi Jepang (panggilannya) kadang kurang berani melakukan tusukan2. Tapi perilakunya di dalam dan luar lapangan menjadi bahan pertimbangan tuk dipertahankan.
Ramdani Lestaluhu. Banyak yg suka dengan pemain ini. Sayangnya kesempatan kurang diberikan oleh pelatih2 sebelumnya. Beda dengan era Sergei Dubrovin yang ga ragu dengan kualitas pemain muda. Anak ambon jebolan SMU Ragunan ini dianggap masih pantas dan punya masa depan yg bagus bersama Persija.
Greg Nwokolo. Masih perlu dikomentarin? Pendekatan alot tapi terus diupayakan, selain karena kebutuhan tim, juga desakan dari para orang oren. Greg memang punya skill di atas rata2, tapi ada 2 kelemahannya menurut gw. Pertama, seperti juga Ilham, dia malas tuk bantu pertahanan. Di era Danur, gw sempat minta agar tidak memasang keduanya berbarengan. Greg juga kurang optimal memberikan umpan. Hanya kemampuannya menarik pemain bertahan lawan membuat striker kita bisa lebih leluasa mencetak gol. Masuknya Greg sedikit mengobati kekecewaan gagal mendapatkan Zah Rahan. Zah ke Persipura karena tim tsb dianggap paling serius menginginkan dia.
Dilepas : Hari Salisburi jadi pemain yg paling tidak berperan musim lalu. Fahrudin pemain asing terbaik di Persija. Sayang RD tidak membutuhkan pemain asing di posisi gelandang bertahan. Fara dianggap bagus dalam bertahan tapi kurang bagus dalam mendukung serangan. Salim Alaydrus, menurut gw cukup bagus. Penguasaan bolanya bagus namun emosi yg sering tidak terkontrol membuat permainannya tidak berkembang. Sulit beradaptasi dengan pola main yg diinginkan Pelatih. Posisinya malah tergusur oleh Musafri. Rully Soputan disiplin dan punya tembakan dari luar kotak penalti yg bagus. Namun Rully butuh pengalaman lagi, apalagi bermain di tim sebesar Persija.

Striker : Bambang Pamungkas, Aliyudin, Akossa Julius Pongla.
Keterangan : Bambang Pamungkas jadi pemain pertama yg diminta RD tuk dipertahankan. Banyak orang yg menyangsikan dia, tapi hampir semua pelatih yg gw temuin, selalu menyebut nama Bepe sebagai penyerang utama. Meski sudah sedikit lamban, tapi skillnya masih di atas rata2 pemain Indonesia. Bepe memang mendapat tawaran tinggi dari klub Wellington Selandia Baru, jauh di atas tawaran Persija. Namun pertimbangan keluarga jadi membuat dia ragu. Istrinya tidak mau pisah dengan 2 anak tertuanya yg sudah sekolah di Indonesia. Selain itu cuaca disana sangat dingin. Klub itu memang bukan klub sembarangan. Ada 3 pemain nasional Australia dan 6 pemain nasional Selandia Baru. Suatu kebanggaan bila dia diterima disana.
Aliyudin dianggap pemain pintar oleh RD. Kecepatannya juga masih bisa diandalkan. Tapi gw juga dah kasih masukan ke RD kalo ALi menurun jauh bila main diluar kandang. Liat aja rekor golnya. Apalagi harga Ali juga tinggi untuk seorang striker pengganti.
Akossa Julius Ponga. Pemain naturalisasi di Hongkong. Klubnya Sun Hai Liga Hongkong. Pernah bermain bersama Keith Kayamba. Pemain yg bisa juga berposisi di sayap ini sempat diperebutkan SFC. Tapi karena kita lebih dahulu melakukan negosiasi, dan Jakarta adalah ibukota negara, maka Akossa lebih memilih Persija. Sangat mungkin menggeser Aliyudin dari starter tim.
Dilepas : TA Musafri, striker papan atas Indonesia. Sayang Bendol menempatkan dia sebagai sayap sehingga permainannya kurang menonjol. Bila dipertahankan, maka kita memiliki 3 striker berpostur pendek di depan. Serge kurang kontribusinya sebagai pemain asing. Awalnya menjanjikan, namun ketika tim dalam posisi jatuh, Serge tidak mampu mengangkat permainan tim.

Dari skema di atas, jelas kita masih punya jatah untuk 1 orang pemain asing. Posisi itu kita manfaatkan untuk striker. Aldo Bareto sudah ga jelas maunya apa. Katanya ada klub yg mau menggaji dia lebih dari tawaran Persija, tapi klub mana? Bontang sudah dia tolak, PSM tidak mau sembarangan dalam penggunaan dana bagi pemain asing, Persib tidak menarik hatinya akibat konflik di manajemen, lalu klub apa? Persiba? Beto, Prince Kabir Belo, Christian Gonzales sempat masuk nominasi. Namun tawaran menarik datang dari Bundesliga Jerman. Coulibaly Soumalia, seorang mantan pemain Eintracht Frankfurt bersedia main di Persija. Sesuai predikatnya, jelas harganya juga selangit. Pendekatan masih terus dilakukan.

Namun bila perburuan striker buntu, kita punya alternatif lain atau bisa juga dengan mengobah sasaran ke posisi playmaker. Nama John Tarkpor masuk nominasi. Satu lagi adalah pemain brazil yg maen di South CIna Liga Hongkong : Itaparica. Hingga tulisan ini dibuat, kita masih belum bisa memutuskan. Selain karena pertimbangan siapa, hargapun jadi hal yg harus dirundingkan dulu. Rencana pertemuan Jumat antara gw bersama RD menghadap ke Bapak Harianto Bajoeri, Bapak Saefullah (Kadinas OR), Bapak Taufik Yudi (Kadinas Pendidikan) dan Sekda Bapak Muhayat juga gagal akibat kesibukan bapak2 tsb. RD juga disibukkan sebagai saksi dalam sidang di Palembang yg melibatkan para pemain SFC. Minggu besok Bpk Harianto Bajoeri ke Singapur mengantar istrinya yg berobat. Pulang baru hari Rabu. Jadi pertemuan dengan para petinggi paling cepat dilakukan hari Kamis Minggu depan. Kontrak pemain juga baru bisa dilakukan setelah itu.

Program latihan akan dimulai hari Senin tgl 16 Agustus 2010 di Ragunan. Selanjutanya akan dirundingkan lagi latian rutin dimana karena kondisi lapangan ragunan yg kurang memadai. Kemarin, gw sudah bicara dengan Kepala Dinas OR DKI Bp Saefulah tentang kondisi ini dan beliau berjanji akan memberikan prioritas untuk Persija menggunakan Stadion Lebak BUlus sebagai tempat latihannya. Untuk tahun ini kita mengambil kebijakan tidak akan melakukan seleksi pemain. Total 23 pemain akan langsung dikontrak berdasarkan pengamatan terhadap partai2 sebelumnya. 2 tempat lagi akan kita beri kesempatan pada mantan2 Persija U21 dan pemain junior Jakarta lainnya. Namun tentunya tidak sembarang orang bisa datang langsung ikut seleksi. Sejauh ini nama2 Rusdi (striker Persija Junior 2009), Sansan (Striker Persija Junior 2010), serta 2 nama lagi dari Persija Junior akan ikut latihan di awal program.

Bagi orang oren yang ingin menyaksikan latihan, kita tentunya menyambut dengan suka cita. Karena kehadiran suporter akan menambah semarak suasana latihan. Namun mohon pengertiannya untuk tidak mengganggu program latihan dengan memaksakan diri menyaksikan dari dekat. Selesai latihan, gw yakin pemain dan pelatih akan bersabar melayani permintaan foto dan tanda tangan.


DIAMBIL DARI: NOTES FACEBOOK BUNG FERRY

HANYA SEBUAH CATATAN

ditulis oleh Asisten Manager Persija Jakarta, Bung Ferry Indrasjarief
Usai sudah perjalanan Tim Persija taon ini. Kegagalan kembali menjadi kata yg akrab dengan kita. Marah, kecewa, sedih, penasaran, adalah perasaan yg berkecamuk di diri gw. Apalagi kalo baca sms yg masuk, caci maki, sindirian, meski ada juga yg menghibur seperti Elke dari Jakmania Banten. Memang gw sadar kalo semua itu adalah komen dari orang yg berada di luar tim, jadi kurang mengerti kondisi yg sebenarnya. Padahal gw sering bikin o2 news yang tentunya gw maksudkan sebagai bentuk jalinan komunikasi gw ke para pecinta Persija. Pertanyaan yg hinggap kebanyakan adalah nasib Bendol sebagai Pelatih Persija. Pro dan Kontra sudah pasti ada. Sekarang gw mo coba jabarkan dari kacamata gw. Karena kalo dari kacamata kuda berarti ga bisa nerima pandangan dari pihak laen.
3 taon gw berada di dalam tim ini dan terlibat secara langsung. Era Sergei Dubrovin, pelatih yang cuek, mandi jarang, ga mau ngomong bahasa Indonesia, tidak peduli kelakuan pemain di luar lapangan. Bagi dia yg penting prestasi di lapangan. Latihan aja sehari paling sekali dan cuma 1 jam doang dengan program 4-2 lalu latihan shooting. Namun yg gw rasakan, komunikasi dengan pemain jadi sedikit terkendala. Meski ada Isman Jasulmei yg menterjemahkan, tapi pemain rata2 lebih puas kalo yg bicara Pelatih Kepala. Sergei juga termasuk Pelatih yg bawel soal kondisi wasit di Indonesia. Jelas bikin gw puyeng, karena Persija sudah mengambil sikap tegas tuk tidak mau nyogok wasit. Datang seorang Danurwindo. Dia seorang bapak yg baik, pelatih dengan kaya ilmu & pengalaman, penyabar (terlalu sabar mungkin). Tapi beliau kurang bisa memotivasi pemain, sehingga ketika tim terpuruk sulit sekali bangkit. Asistennya juga terkesan kurang mendukung. Ketika kita kalah dengan Persitara di Malang, Bang Danur cuma menangis sendirian di kamar tanpa ada seorangpun asistennya yg dampingin.
Datanglah Bendol. Pelatih yg namanya pertama disebut oleh Harianto Bajuri. Bendol keras memang. Bahkan terlalu keras. Nama2 binatang sering keluar dari mulutnya. Dia juga bawa banyak pelatih, mulai dari Maman, Sudirman, Oktav, Nizar hingga Uci. Gw sebetulnya suka, karena kali ini pemain Persija ga bisa leha2 dan tidak berani santai. Sayang program kerjanya sering berubah. Jadwal latihan, ujicoba dll ga ada yg pasti. Kadang bilang jam 4, tapi jam 2 udah disuruh berangkat. Kondisi ini yg sangat tidak disukai para pemain. Mereka merasa sulit tuk ngatur waktu istirahat karena jadwal yg tidak pasti. Soal makian memang pemain sering curhat ma gw, tapi gw pikir itu hal yg masih bisa diterima. Daripada bendol manggil pemain dengan kata-kata "melati, mawar, si cantik, anggrek bulan?". Belum lagi keluhan dari karyawan Persija yang sering kena semprot beliau. Bendol memang cukup banyak tuntutan.
Klo ada yg berkomunikasi dengan Bendol, pasti dia ngeluh soal materi pemain yg seadanya dan lapangan yg rusak. Tapi kalo kita mau sportif, apa materi Persija kalah dengan Persik Kediri? Kita lebih banyak pemain nasional dan mantan timnas, Persik didominasi pemain muda. Lalu kenapa kita kalah juga? Soal lapangan? Gw akuin, Ragunan udah ga memenuhi syarat tuk tim Liga Super. Tapi kalo kita pindah2 terus, justru bikin program latian ga tertata dengan baik. Belum lagi emosi pemain yg jadi labil karena ga pernah yakin akan latihan dimana setiap harinya. Persib juga ga punya lapangan. Mereka latihan di Stadion Siliwangi. Tapi karena programnya jelas, jauh hari sudah bisa dipesan. Lebak Bulus tentunya juga butuh kepastian jadwal latihan Perisja sehingga mereka bisa ngatur waktu sewa.
Jadi kesimpulannya, Bendol harus diganti. Meski gw sendiri masih nimbang2, tapi suara dari pemain dan karyawan kan juga harus di denger. Apalagi Harianto Bajoeri juga memutuskan hal yang sama. Cuma yg gw sayangin, kenapa pak HB tidak segera melakukan pertemuan dengan Bendol untuk bicara kompensasi. Bendol orangnya keras, tapi dia juga sportif dan jujur. Jadi kenapa ga secepatnya diselesaikan. Ini untuk kebaikan Persija dan Bendol sendiri agar bisa memutuskan langkah selanjutnya. Rabu setelah kalah 0-2 dari Persik, gw juga udah memperkirakan keputusan HB. Makanya gw langsung telpon RD tuk penjajakan. Sabtunya diadakan pertemuan antara HB dengan RD dan langsung dicapai kata sepakat. Padhal hari itu juga Persela Lamongan sudah siap dengan kontrak dan nilai yg pantas tuk seorang RD. Dimulailah perburuan tuk mendpatkan pemain2 yg diinginkan RD. Pemain pilihannya dikombinasi dengan materi Persija sekarang, sehingga muncullah nama2 anggota tim Persija selengkapnya. Yg gw lakukan berikutnya adalah melakukan survei terhadap nilai kontrak mereka selama ini, untuk diajukan ke HB agar bisa disetujui.
(bersambung)
courtesy: Facebook Bung Ferry