Jakmania Bandung tour d'Solo



Jakmania Bandung tour d'Solo, Jumat-Minggu 16-18 Juli 2010, untuk mendukung langsung Persija Jakarta yang berlaga menghadapi Persik Kediri di Stadion Manahan Solo, dalam rangkaian babak Delapan Besar Piala Indonesia.

Jumat, 16 Juli 2010

19.00: berkumpul di Stasiun Kiaracondong, Bandung.
20.50: berangkat menuju Solo menggunakan KA Kahuripan jurusan Padalarang-Kediri

Sabtu, 17 Juli 2010

08.30: sampai di Stasiun Purwosari, Solo. Mendapatkan sambutan hangat dari Pasoepati yang juga turut menyambut kedatangan kloter kedua Jakmania yang berangkat dari Jakarta
09.00: sarapan pagi makanan khas Solo, tahu kupat.
10.00: Solo Square
12.00: Hotel Sunan, bertemu dengan Asisten Manager Persija Jakarta, Bung Ferry. Sekalian pada numpang mandi di hotel :)
14.00: menyambut pemain yang akan berangkat menuju Stadion Manahan
14.30: tribun utara Stadion Manahan bergabung dengan ribuan Jakmania, Pasoepati, Slemania, dan Aremania.
15.30: kick off
17.30: full time. Persija Jakarta 4 - Persik Kediri 3
18.30: angkringan
20.00: mendapatkan penginapan yang nyaman (terima kasih sodaranya Jaka)
22.00: pengennya jalan2 dan malem mingguan di Solo, tapi badan udah keburu nempel di tempat tidur, gagal jalan2 malem di Solo


Minggu, 18 Juli 2010

07.00: bangun, sarapan, dan siap2 jalan2 ke Keratonan dan Pasar Kelewer
09.00: jalan2 di Keraton dan sedikit berbelanja di Pasar Kelewer
11.45: Stasiun Solo Jebres. Apa boleh buat, harus meninggalkan Solo, dan balik ke Bandung. Menggunakan KA Pasundan jurusan Surabaya-Kiaracondong. Sambutan hangat Pasoepati dan warga Solo memang luar biasa.
23.00: sampai di Bandung disambut dengan hujan rintik2 dan udara yang dingin.

tour kali ini bener2 berkesan, kemenangan Persija, makanannya yg enak, dan sambutan hangat warga Solo terhadap Jakmania bener2 luar biasa.

Satu hal pemandangan luar biasa di Solo: entah itu anak muda, bocah2, bapak2 yg naik motor, banyak dari mereka yang menggunakan kaos oren, baik itu bertuliskan Persija Jakarta atau Jakmania, dan mereka benar2 asli Solo.

Pertanyaan utama, kapankah warga Bandung bisa mengikuti jejak warga Solo dalam menyambut Jakmania?
Salam damai dari kami Jakmania Bandung :)

O2 News Edisi Kamis, 8 Juli 2010

Persija melakukan ujicoba di lapangan Ragunan kemarin melawan PSJS Jakarta Selatan. Hasilnya menang 3-1. Gol Persija dicetak oleh Salim Alaydrus, Bambang Pamungkas dan Firman Utina (penalti). Pertandingan yg dilaksanakan dengan durasi 3x30 menit ini berlangsung kurang menarik. PSJS yang baru saja lolos ke Divisi 1 PSSI dan menargetkan tuk lolos Divisi Utama musim ini, bermain ketat dan penuh semangat. Ditunjang dengan usia pemain yg rata2 masih muda. Persija mencoba melayani dengan umpan2 pendek dari kaki ke kaki. Sayang kondisi lapangan yg tidak rata membuat permainan Persija tidak berkembang. Malah yang terjadi sering ada benturan keras antar kedua tim. Dalam ujicoba ini Ismed dan Ramdani tidak diturunkan karena cederanya belum sembuh 100%.Persija sehari sebelumnya sempat latihan di lapangan Yon Zikon 14 Srengseng Sawah. Kesempatan buat the Jakmania sekitar tuk melihat tim kebanggaan dari dekat. Meski dijaga ketat, tapi yg namanya orang oren pasti ada aja akalnya tuk masuk ke dalam komplek militer tersebut. Namun karena ukuran lapangan tidak sesuai standar, akhirnya Persija memutuskan tuk kembali ke Ragunan, meski untuk sementara. Rame-rame rubah potongan rambut. Baihakki rambutnya direbonding.... lebih lurus dan makin mirip Christian Bale. Bepe kembali mohawk. Ngakunya sih ketiduran di tukang cukur, bangun2 udah kaya gitu. Satulagi yg berubah penampilannya adalah Fara. Tapi bukan karena potong rambut. Di bagian belakang kepalanya ada perban putih tuk nutupin jahitan akibat luka timpukan kemarin sehingga Fara tampak seperti make pita. Musafri, Leonard Tupamahu, Ramdani Lestaluhu, M. Yasir dan Ronnie Tri diusir karyawan Rumah Hantu di Jakarta Fair. Kenapa? Ini akibat ketakutan berlebihan dari Ronni Trie. Ketika masuk ke rumah hantu, Ronnie memang paling gampang kaget dan takut. Ketemu sosok kuntilanak dia takut dan lari... eh tau2 nongol Pocong lompat2 nyamperin. Saking kaget, dia spontan nyolok mata Pocong tsb yang langsung keluar teriakan ...."aduh!". Rupanya pocong itu dalemnya manusia. Karena tangannya diikat dalam baju, jelas pocong ga bisa bales. Tapi temennya 'Kuntilanak' marah. Akhirnya kelima pemain Persija tsb diminta tuk keluar lewat jalan darurat dan tidak boleh ngelanjutin masuk ke dalam lagi... Mungkin mereka pikir daripada semua hantu dicolok sama Ronnie.Mengisi waktu kosong selama di mes memang bisa berbagai macam cara. Aris Indarto sangat hobi dengan burung. Kalo dulu dia melihara burung dara, sekarang burung aduan yg suaranya bagus. Koleksinya banyak banget di halaman belakang mes. Kalo pagi/sore gw suka banget lewat situ sambil denger kicauan burung2nye. Ga tanggung2 ada 24 kandang! Tapi belakangan Aris mulai berpikir tuk ngungsiin anak2nya itu. Karena sudah 6x terjadi, burung2nya ilang dicuri orang lengkap dengan kandangnye.Pulang dari tur keliling Jawa Tengah, Selasa kemarin gw ke BLI tuk tanya perkembangan peluang Persija maen di Jakarta. Meski belum jadi keputusan, tapi mengingat tidak ada satupun pihak dari Persija yg berinisiatif membentuk Panpel, BLI akan mengambil alih penyelenggaraan ini. Otomatis peluang Solo jadi kandang kita di babak 8 besar PI semakin besar. Ah, sampe kapan yah Persija terombang ambing terus nasibnya?Seandainya jadi di Solo, tim Persija akan berangkat kesana tgl 14 Juli ini. Kemudian setelah tanding tgl 17, tim bermukim sebentar di Blitar, kampung halaman Manajer Harianto Bajuri dari tgl 18-19 Juli. Baru tgl 20 Juli bertolak ke Kediri, tanding tgl 21 Juli dan kembali ke Jakarta 22 Juli. Hehe, kaya anak the Jak yah..."satu minggu kutinggalkan ibukota...siap-siap untuk lolos 8 besar.... kangen anak kangen istri kudu tahan... demi persija apapun kulakukan".Mulai tgl 12 hingga 18 Juli 2010, lapangan Ragunan akan digunakan kembali oleh kegiatan Olympiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat Nasional. Kemudian dilanjutkan lagi dengan POR Pelajar DKI jakarta dari tgl 19 hingga 24 Juli 2010. Dengan demikian, selama kegiatan tersebut, Persija sudah dipastikan tidak bisa menggunakan fasilitas di Ragunan. Oooooooo... ya nasib ya nasib.... harus begini.... Cukup brapakali. Persija merasakan ... ga dapat lapangan?Permasalahan yang dialami oleh Gugun Gondrong, Pendiri dan Ketua Umum Pertama the Jakmania memang urusan pribadi dia. Tapi gw berharap temen2 sesama the Jakmania tuk ikut medoakan, karena kondisi Gugun belakangan ini sedikit menurun. Ingatannya pada beberapa teman juga tidak pulih. Itu kabar yg gw terima dari sohibnya si Gusti Randa. Ayo the Jakers, jangan ragu dengan kekuatan doa. Moga yg terbaik buat sobat kita ... Gugun Gondrong.Tim U-18 Pengcab PSSI Jakarta Pusat mulai tanggal 6 Juli 2010 akan mulai bertanding di Piala Suratin regional DKI Jakarta. Tim ini merupakan hasil seleksi dari pemain-pemain klub internal Persija Pusat dan Diklat Ragunan dibawah asuhan pelatih Yuswardi, Harry Muryanto dan Rohili. Untuk bisa bergabung dengan Tim U-18 maka pemain harus berasal dari klub-klub amatir internal Persija (peserta kompetisi Divisi Utama dan Divisi Satu Pengcab Jakarta Pusat) seperti Jayakarta, UMS, Tunas Jaya, Gumarang, Perbanas, Trisakti FC, PSAD, PSAL, POP, Menteng Yunior, RPM FC dll) . Setiap klub amatir memiliki Jadwal dan Tempat Latihan masing-masing, contohnya : Tunas Jaya di Lapangan Taman Sari, UMS di Lapangan Petak Sinkian, Perbanas di Lapangan PSPT, Trisakti di daerah Cibubur, Menteng Yunior di Lapngan Banteng, Jayakarta di Ragunan dsb. Seleksi biasanya dilaksanakan pada bulan Januari setiap tahunnya karena biasanya Piala Suratin regional DKI berlangsung pada Mei-Juni. Selasa pagi, pertandingan Piala Suratin regional DKI Jakarta antara Pengcab Jakarta Pusat vs Citra Muda berakhir dengan skor 5-0 untuk Pengcab Jakarta Pusat.
ditulis oleh Bung Ferry (Asisten Manajer Persija Jakarta)
courtesy: Notes Facebook Bung Ferry

O2 News Edisi Selasa, 6 Juli 2010

Tur ke Cirebon, melulu karena kedekatan seorang pengusaha asal Cirebon, Bapak Bagja dengan Benni Dollo dan Firman Utina. Pembicaraan lisan juga lewat Pelatih Kepala Persija tersebut. Tim berangkat jumat pagi dengan menggunakan jasa angkutan kereta api. Suasana berbeda kita dapetin, karena klo di kereta bisa lebih santai bergerak dibandingkan di pesawat.
Tiba di Cirebon, belasan anak SMA udah nungguin tuk minta foto. Panpel juga hadir lengkap dengan keamanan yang diambil dari organisasi pemuda setempat dan Brimob. Tidak langsung ke hotel tapi diajak makan siang di restoran sea food H. Moel. Selesai makan siang baru menuju Hotel Santika Cirebon.
Jakmania Cirebon datang siangnya. Lumayan ada belasan orang. Salah satunya nyempil si penyebar virus... Bejho Hooligan. Bejho memang aktif nyebar virus oren di ranah Jawa Barat, meski kali ini gw ragu dia ke Cirebon karena Persija atau karena ada yg diincer. Bagi Jakmania Cirebon ini kesempatan buat mereka tuk foto2 dan minta tanda tangan pemain. Gw memang kasi tau mereka karena menurut gw, mereka adalah orang yg paling berhak tuk tau kalo Persija akan berujicoba disana dibandingkan keluarga atau kerabat panpel.
Persija coba lapangan Stadion Bima sore harinya. Disana sudah hadir beberapa the Jakers lengkap dengan atributnya. Makin lama jumlah yg nonton makin banyak. the Jakmania Cirebon terus2an mengumandangkan lagu2 dukungan pada Persija. Lapangan bagus dan pengawalan ketat dari panpel, bikin Persija latihan mulus di Stadion Bima.
Rombongan Persija menggunakan 1 buah bis kecil untuk pemain dan 2 mobil pribadi. Ketika pulang, bis yg mengangkut pemain dilempar batu sebesar jempol kaki Patung Pancoran tepat mengenai kaca hingga pecah. Sayang pecahan kacanya mengenai Fara yg lagi nunduk dan Uci official Persija. Keduanya luka berdarah. Uci mengalami goresan dikit di kepala persis di atas jidad. Sedangkan Fara di bagian kepala belakang persis dibawah user user. Fara yg mengeluarkan darah cukup banyak. Hal ini menimbulkan emosi pada seluruh rombongan. Spontan kita lari mengejar para pelaku yg menggunakan motor mio. Sayang, meski dibantu pemuda setempat, mereka bisa lolos dari tangkapan.
Fara mendapat perawatan di RS Ciremai. Doi sih gapapa, ketika dijahit aja masih sempet ngobrol sama gw. Lukanya kecil dan cuma 3 jahitan. Kejadian ini membuat gw rundingan sama Bendol dan memutuskan... kita siap maen terus, asal pihak Polres Cirebon harus dilibatkan dalam pengamanan. Tapi ternyata Pak Bagja berpikiran lain. Dia memutuskan tuk membatalkan pertandingan dengan alasan kawatir akan mengganggu persiapan Persija di Piala Indonesia.
Tadinya dia berniat tuk mengajak tim pesiar di kota Cirebon, tapi tim memutuskan untuk lebih baik pulang dan mempersiapkan diri di Jakarta. Gw sangat kecewa dengan kejadian ini. Pelajaran untuk kedepannya agar ujicoba ke luar kota harus disertai perjanjian yang lebih detail. Buat para the Jakers, gw harap ga usah dendam. Karena dendam dilarang oleh ustadz. Apalagi setelah gw selidikin, ternyata mereka tidak berniat melempar bis Persija. Mereka sebetulnya sedang latihan melempar batu untuk ikut lomba acara di salah satu stasiun tv..... INDONESIA MENCARI BANGSAT.
Jumat malem, gw berangkat sendirian menuju Solo. Putri dari Alm H. Santo menikah, dan gw ngewakilin Persija tuk hadir disana. Jakmania Solo sangat bantu gw selama ada disana. Pernikahan ala Solo memang berbeda dengan di Jakarta. Bertempat di Graha Nikmat Rasa, tamu sudah disiapkan tempat duduk semua. Kemudian setelah upacara adat selesai, satu persatu tamu diminta ke depan tuk foto2. Selama acara tsb, para pelayan berturut-turut mengantarkan makanan ke para tamu. Ga cuma sekali, tapi berbagai menu. Selesai makan, penganten langsung berjalan ke pintu keluar. Baru kemudian para undangan berjalan keluar sekaligus pamit dengan penganten. Praktis yah?Niat gw, dari Solo silaturahmi dulu ke Jogja. Sempet nobar ma Jakmania Jogja di Oase Cafe. Tapi malah akhirnya sulit pulang. Kebetulan di Jogja sedang ada muktamar muhamadiyah. Jadi seluruh tiket pesawat, kereta dan bus sudah full booking. Jadilah gw di Jogja jalan-jalan ke pantai Depok, dan Malioboro (pengalaman terdampar yg paling nikmat).
Seninnya gw mutusin ke Semarang tuk cari tiket dari sono. Alhamdulillah berkat bantuan Jakmania Semarang gw langsung dapet tiket pesawat malam harinya.Keberangkatan gw ke Cirebon bikin gw ga bisa hadirin beberapa undangan di Jakarta. Mulai dari pernikahan Irwan Jakmania Oren Raya Bogor, sunatan Shevarizi Jakmania Barrabravas Manggarai, pernikahan Robet, Korwil Biang Kerok Kemayoran, HUT Singa Mania Indonesia Palembang, hingga Futsal Jakonline. Ada satu lagi undangan yg kalo gw dateng kayanya seru banget tuh... undangan pernikahan Airlangga Sucipto di Bale Asri Pusdai Bandung. Sebelum ke Cirebon, gw sempat mengadakan pertemuan dengan beberapa perwakilan pengurus klub amatir Persija. Intinya adalah kita sedang berusaha tuk menyelamatkan tim Persija yang sedang diultimatum oleh PSSI. Kita sepakat, permusuhan pribadi harus dihilangkan dulu demi kepentingan tim. Sekarang kita mendesak BLI untuk mengeluarkan keputusan, siapa yg berhak menjadi panpel. Karena PSSI sudah menetapkan kalo Pengurus Persija yg lama dianggap status quo yg berarti tidak berhak membentuk panpel serta PT.
Sementara panpel belum terbentuk, kita juga sudah mencoba melakukan loby ke pihak kepolisian tentang peluang melaksanakan pertandingan di Jakarta tgl 17 Juli nanti. Sejauh ini peluangnya masih 50-50. Jakonline terus berkreativitas. Mereka ngadain lomba futsal terbuka untuk umum. Pesertanya selain the Jakmania, juga datang dari karyawan2, sekolah2 futsal, dan komunitas lain. Acaranya minggu 4 juli kemarin tuntas satu hari. Keluar sebagai juara the Jakmania Revolusi Jakarta Timur. Di final mereka mengalahkan Fakultas Teknik UI. Juara ketiga dipegang oleh Jakmania Kebon Sirih. orang oren emang ga ada matinye...Persija kerepotan nyari tempat latihan. Ragunan udah ga memenuhi syarat. Cilangkap sekarang udah ga boleh lagi. Lebak Bulus banyak yg nyewa. Waduh... ini ibukota negara bukan sih? Kemungkinan kita latihan mulai Selasa ini di lapangan Yon ZIkon Srengseng Sawah. Itung-itung nyamperin suporter Persija di wilayah sana deh. Tapi sewaktu-waktu keputusan ini bisa berubah mengingat perjalanan kesana memakan waktu yg cukup lama.
ditulis oleh Bung Ferry (Asisten Manajer Persija Jakarta)
courtesy: Notes Facebook Bung Ferry

Klarifikasi Insiden Cirebon

Menanggapi versi cerita yang berkembang mengenai insiden Cirebon sore tadi yang dialami oleh team Persija, berdasarkan kontak Jak Online (JO) dengan pihak Manajemen Persija, Team Persija Jumat pagi ini, (2/7) berangkat menuju kota Cirebon dengan menggunakan Kereta Api untuk memenuhi undangan melakukan uji coba dengan team lokal setempat dan sambutan masyarakat Cirebon sangat antusias ditambah dengan sambutan The Jakmania Cirebon semakin memeriahkan suasana kota Cirebon terhadap kedatangan Team Persija di Kota Udang ini.

Tadi sore, Jumat (2/7) Team Persija telah melakukan sesi uji coba lapangan di stadion Bima dan disaksikan oleh masyarakat Cirebon dan The Jak Cirebon dengan lancar, namun pada saat iring-iringan Bus team Persija menuju hotel mengalami insiden memalukan dengan adanya pelemparan batu ke bus pemain Persija oleh beberapa oknum supporter team lain sehingga bebarapa kaca bus pecah dan salah satu pemain Persija, Fahrudin Mustafic mendapatkan 3 jahitan dikepalanya karena terkena pecahan kaca ditambah Bp. Uci dari bagian perlengkapan team Persija yang juga mengalami luka-luka ringan akibat terkena pecahan kaca bus, pada saat terjadinya pelemparan sesaat kemudian masyarakat Cirebon juga berusaha membantu pengejaran oknum-oknum tersebut karena pada dasarnya masyarakat Cirebon sangat "Welcome" dengan team Persija.

sumber: www.jakmania.org